Rabu, 17 April 2013

Tulisan 1 Bahasa Indonesia 2


BAHAYA ASAP ROKOK BAGI PEROKOK PASIF


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Manusia pada umumnya memperhatikan kesehatan dari polusi akibat proses pembakaran industri, tetapi dilain pihak banyak pula orang (perokok aktif) dengan sengaja mengalirkan asap pembakaran rokok ke paru-paru mereka (perokok pasif) di dalam lingkungan sekitar. Tentu saja membuat pihak yang  tidak merokok mendapatkan dampak yang buruk pula.

Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Latar belakang merokok beraneka ragam diantaranya adalah karena faktor internal, keingintahuan yang tinggi, gengsi, ingin terlihat dewasa, untuk mengalihkan masalah , dan faktor kebiasaan.

Berbagai alasan dan faktor penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu argumen dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa ditimbulkan dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui banyak perokok yang menyadari bahwa merokok itu tidak sehat tetapi dari sekian banyak pemberitahuan, wejangan, selembaran, kampanye anti rokok, sampai pada bungkus rokoknya sendiri diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak bisa membuat secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok aktif.

1.2.PEMBATASAN MASALAH

Dari latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan dibahas:
1. Apa dampak dari merokok ?
2. Kerugian apa saja yang diperoleh perokok pasif ?
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi bahaya merokok ?

1.3.TUJUAN PENELITIAN

-Untuk mengetahui Bahaya merokok.
-Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab merokok.
-Untuk mengetahui kerugian rokok bagi perokok pasif.

1.4.METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah:
-Deskriptif
-Kajian pustaka dilakukan dengan mencari informasi di internet atau di buku – buku panduan

1.5.SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Perumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
1.4.Metode Penelitian
1.5.Sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Rokok
2.2.Dampak Dari Merokok
2.3.Faktor Penyebab Merokok
2.4.Upaya Mengatasi Kecanduan Rokok

BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. PENGERTIAN ROKOK

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih kuat. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang sedikit itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yaitu perokok pasif. Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.

2.2. DAMPAK DARI ROKOK

Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen.

Para ahli memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan ketekunan kerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Sebaliknya, membuat menurunnya produktivitas seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari berbagai sumber)

Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan perokok aktif, adalah perokok pasif  yang paling berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap rokok yang paling banyak di banding perokoknya itu sendiri. Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan menimbulkan kecanduan kepada pemakainya.
Dalam asap rokok, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon monoksida), tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.

CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
  • Gelisah, tangan gemetar (tremor)
  • Cita rasa / selera makan berkurang
  • Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.
2.3. FAKTOR PENYEBAB ROKOK

Ada beberapa faktor yang mendorong untuk merokok, di antaranya: 
  • Faktor keluarga

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Selain itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh dan mencontoh orang tuanya.

  • Pengaruh pergaulan

Banyak fakta membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok.
  • Pribadi

Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengusir rasa bosan.
  • Iklan rokok

Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang kebebasan, lelaki sejati, memicu untuk ikut berperilaku seperti itu.

2.4. UPAYA MENGATASI KECANDUAN ROKOK

Karena kecanduan rokok, maka tips yang harus dilakukan adalah :
  1. Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok
  2. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif. Seperti melakukan hobi yang disenangi
  3. Berolahraga yang menyenangkan dan disukai secara teratur

Jika karena ketergantungan, maka cobalah kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
  1. Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil atau pena
  2. Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah korek api
  3. Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gigi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok
  4. Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka gantilah kopi dengan jus buah dll
  5. Jika merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran, dll.


BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dapat dikatakan rokok itu lebih banyak dampak negatifnya dari pada dampak positifnya. Selain itu, sangat merugikan sekali untuk pihak-pihak di lingkungan sekitar dalam hal ini para perokok pasif. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan diri mereka sendiri. Dan seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.

3.2. SARAN

Semoga masyarakat (perokok aktif) dapat tersadarkan akan bahaya rokok dan dampak merugikan bagi para perokok pasif dan juga bagi kesehatan mereka sendiri dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar