BAHAYA ASAP ROKOK BAGI PEROKOK PASIF
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1.LATAR
BELAKANG
Manusia pada umumnya
memperhatikan kesehatan dari polusi akibat proses pembakaran industri, tetapi
dilain pihak banyak pula orang (perokok aktif) dengan sengaja mengalirkan asap pembakaran
rokok ke paru-paru mereka (perokok pasif) di dalam lingkungan sekitar. Tentu
saja membuat pihak yang tidak merokok
mendapatkan dampak yang buruk pula.
Kebiasaan merokok telah menjadi
budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Latar belakang merokok beraneka
ragam diantaranya adalah karena faktor internal, keingintahuan yang tinggi,
gengsi, ingin terlihat dewasa, untuk mengalihkan masalah , dan faktor kebiasaan.
Berbagai alasan dan faktor
penyebab untuk merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu argumen dengan
pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa ditimbulkan dari kebiasaan
merokok baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Harus diakui
banyak perokok yang menyadari bahwa merokok itu tidak sehat tetapi dari sekian
banyak pemberitahuan, wejangan, selembaran, kampanye anti rokok, sampai pada bungkus
rokoknya sendiri diberi peringatan akan bahaya kesehatan dari rokok, tetap tak
bisa membuat secara massal berkurangnya kebiasaan merokok dan jumlah perokok
aktif.
1.2.PEMBATASAN
MASALAH
Dari
latar belakang yang telah kami uraikan maka masalah yang akan dibahas:
1.
Apa dampak dari merokok ?
2.
Kerugian apa saja yang diperoleh perokok pasif ?
3.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi bahaya merokok ?
1.3.TUJUAN PENELITIAN
-Untuk
mengetahui Bahaya merokok.
-Untuk
mengetahui faktor – faktor penyebab merokok.
-Untuk
mengetahui kerugian rokok bagi perokok pasif.
1.4.METODE
PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah:
-Deskriptif
-Kajian
pustaka dilakukan dengan mencari informasi di internet atau di buku – buku
panduan
1.5.SISTEMATIKA
PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Perumusan Masalah
1.3.Tujuan Penelitian
1.4.Metode Penelitian
1.5.Sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Rokok
2.2.Dampak Dari Merokok
2.3.Faktor Penyebab Merokok
2.4.Upaya Mengatasi Kecanduan Rokok
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1.
PENGERTIAN ROKOK
Rokok adalah silinder dari kertas
berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok
dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup
lewat mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang
berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa
serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin. Rokok biasanya dijual dalam
bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan
mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan
tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru
atau serangan jantung.
Rokok adalah benda beracun yang memberi
efek santai dan sugesti merasa lebih kuat. Di balik kegunaan atau manfaat rokok
yang sedikit itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok
maupun orang di sekitar perokok yaitu perokok pasif. Bahaya bagi tubuh yaitu
bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin,
sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang
ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.
2.2.
DAMPAK DARI ROKOK
Sebagaimana kita ketahui di dalam
asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia
beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen)
dan partikel. Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi
Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang
diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia
yang disebabkan oleh tembakau rokok. Selain itu juga asap dari rokok memiliki
benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat
pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang
merupakan penyebab langsung mutasi gen.
Para ahli memperkirakan bahwa
rokok tidak ada hubunganya dengan ketekunan kerja, meningkatkan produktivitas
dan lain-lain. Sebaliknya, membuat menurunnya produktivitas seseorang karena
merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan
penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. (dari berbagai
sumber)
Sebenarnya yang paling berbahaya
diantara perokok pasif dan perokok aktif, adalah perokok pasif yang paling berbahaya
sebab perokok pasif menghisap asap rokok yang paling banyak di banding
perokoknya itu sendiri. Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan
akan menimbulkan kecanduan kepada pemakainya.
Dalam asap rokok, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon monoksida), tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
Dalam asap rokok, tembakau terbakar kurang sempurna sehingga menghasilkan CO (karbon monoksida), tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan napas.
CO, Tar, dan Nikotin tersebut
berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya.
2.3.
FAKTOR PENYEBAB ROKOK
Ada beberapa faktor yang
mendorong untuk merokok, di antaranya:
- Faktor keluarga
Salah satu temuan tentang remaja
perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak
bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan
memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding
anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Selain
itu, anak-anak yang mempunyai orang tua perokok, lebih rentan untuk terpengaruh
dan mencontoh orang tuanya.
- Pengaruh pergaulan
Banyak fakta membuktikan bahwa
remaja perokok, kemungkinan besar teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya.
Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau
lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok.
- Pribadi
Ada yang mencoba merokok hanya
karena alasan ingin tahu. Mungkin juga karena ingin mengusir rasa bosan.
- Iklan rokok
Iklan-iklan di berbagai media
yang memberikan gambaran bahwa perokok adalah lambang kebebasan, lelaki sejati,
memicu untuk ikut berperilaku seperti itu.
2.4.
UPAYA MENGATASI KECANDUAN ROKOK
Karena kecanduan rokok, maka tips
yang harus dilakukan adalah :
- Minumlah banyak air putih, makan banyak sayur dan buah-buahan setiap kali timbul keinginan untuk merokok
- Menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif. Seperti melakukan hobi yang disenangi
- Berolahraga yang menyenangkan dan disukai secara teratur
Jika karena ketergantungan, maka cobalah
kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan dengan tips berikut ini:
- Jika ingin merasakan rokok di tangan, bermainlah dengan barang-barang lain seperti pensil atau pena
- Jika ada keinginan untuk menyalakan rokok, jauhkan rokok dari jangkauan dan buanglah korek api
- Jika biasa merokok sesudah makan, segeralah bangkit dari duduk setelah makan, gosok gigi dan pergilah berjalan atau lakukan kegiatan yang membuat lupa pada rokok
- Jika merokok disertai dengan minum kopi, maka gantilah kopi dengan jus buah dll
- Jika merokok untuk menenangkan diri, maka cobalah untuk mengingat bahaya merokok dapat mengakibatkan penyakit jantung, paru-paru, kanker, stroke, keguguran, dll.
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Dapat dikatakan rokok itu lebih
banyak dampak negatifnya dari pada dampak positifnya. Selain itu, sangat
merugikan sekali untuk pihak-pihak di lingkungan sekitar dalam hal ini para
perokok pasif. Apabila hal ini dibiarkan terus berlangsung, maka akan
mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan diri mereka sendiri. Dan
seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka.
3.2.
SARAN
Semoga masyarakat (perokok aktif)
dapat tersadarkan akan bahaya rokok dan dampak merugikan bagi para perokok
pasif dan juga bagi kesehatan mereka sendiri dan segera meninggalkan kebiasaan
merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh
mereka sehat dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar