Sabtu, 25 Mei 2013

Tugas 2 Bahasa Indonesia 2


PENALARAN INDUKTIF

Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala.

Metode Induktif

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yangdiselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.

Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.

Bentuk-bentuk penalaran induktif

A.         Generalisasi 
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.
Contoh generalisasi :
        • Adipati Dolken adalah bintang sinetron, dan ia berparas tampan.
        • Rio Dewanto adalah bintang sinetron, dan ia berparas tampan.
        *Generalisasi: Semua bintang sinetron berparas tampan.
Pernyataan “semua bintang film berparas cantik” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.

Macam-macam generalisasi :

a.      Generalisasi sempurna

Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.Contoh: sensus penduduk

b.      Generalisasi tidak sempurna
Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh perempuan remaja di Indonesia senang memakai celana denim.
Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna.
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar. Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:

·        Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
·        Sampel harus bervariasi.
·        Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.

B.            Analogi
Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yangmempunyai sifat yang sama. Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
  1. Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
  2. Meramalkan kesamaan
  3. Menyingkapkan kekeliruan
  4. Klasifikasi
Contoh analogi : Demikian pula dengan manusia yang tidak berilmu dan tidak berperasaan, ia akan sombong dan garang. Oleh karena itu, kita sebagai manusia apabila diberi kepandaian dan kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.

C.            Hubungan Kausal
Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam-macam hubungan kausal :
a)            Sebab- akibat.
Saat hujan turun maka akan mengakibatkan timbulnya banjir.
b)            Akibat – Sebab.
Doni tidak lulus dalam tes kali ini disebabkan dia malas belajar.
c)      Akibat – Akibat.
Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan rumah dalam keadaan basah karena bocor sehabis hujan.
Contoh Kausal : Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar